Selasa, 17 Juni 2008

SETTING MESIN SAMPAI KAKI-KAKI


POTRET
Elvin Malkan. Ir. MM, Spesialis Jeep Cherokee & Wrangler, Bandung

Mekanik atau bengkel yang menangani jip, bisa jadi banyak banget di Tanah Air. Tetapi, kalau yang mengkhususkan diri pada Cherokee dan Wrangler?Wah, masih jarang, tuh. Konon ‘ladang’ menjanjikan ini diemohi karena mobil Amerika itu agak ribet.

Nah, buat warga Bandung dan sekitarnyayang memiliki dua jenis besutan itu tak usah pusing, deh. Datang aja pada Elvin Malkan, Ir. MM. Sebab doi gape (jago) mengutak-atik tunggangan ini. Dari mesin, kaki-kaki sampai urusan modifikasi

Modifikasi Fashion

Jujur neh, pada prinsipnya system kerja mobil di mana-mana sama aja. Mau itu buatan Eropa, Amerika atau Asia. Cuma ya itu, kebanyakan mekanik ‘rada’ males nanganin Cherokee, grand Cherokee dan Wrangler karena susunan komponennya njelimet.

Tetapi hal itu enggak berlaku bagi Elvin. Sebaliknya, justru ia menangkap peluang bisnis di situ. “Nah, karena belum banyak yang paham soal kendaraan itu dan bengkel spesialisnya masih jarang, kenapa enggak saya aja yang terjun,” piker pria yang lantas berguru soal mesin Jeep tadi di Texas, Amerika dan Australia sekitar 1994.

Dari situ, ilmu mengoprek makin bertambah. Jeroan mobil keluaran Chrysler pun mulai hafal di luar kepala. “Saya suka Cherokee dan Wrangler karena kehadiran keduanya pada 1994 selain fenomenal, powernya gede, tampilan juga ciamik banget, deh,” aku Elvin.

Makanya, pada 2001, pria yang hobi off-road (sejak 1990-an) ini mulai buka bengkel. Tak disangka, ‘laboratoriumnya’ langsung diserbu pemilik Cherokee dan Wrangler di kota Kembang dan sekitarnya. “Permintaannya macam-macam,” lanjut suami dari Amalia Ramdiani ini.

Maksud lelaki yang sudah menjajal beragam jip ini, tak cuma servis rutin.Tetapi, sudah sampai ke settingan mesin agar mobil mereka enak dipakai light-offroad. “Kalau kayak giniian sih, makanan saya dari dulu,” aku bos bengkel Velocity Autosport ini.

Wajarlah, sebab pemilik dua kendaraan itu kebanyakan suka turun off-road ringan. Bahkan kalau yang sekadar pengin agar larinya besutan tambah kencang juga dilayani lelaki ramah ini. “Yah, paling perlu sedikit korek,” ujarnya singkat.

Pada prinsipnya, “Saya sih tergantung permintaan pada konsumen aja. Namun secara keseluruhan saya punya tips dan cirri khas dalam menyeting mesin. Antara lain, biar irit bahan bakar. Tetapi, tetap tidak mengurangi tenaga bawaannya.”

Tak cuma itu, keahlian Elvin juga cukup diandalkan untuk membenahi kaki-kaki. Misal memformulasi suspensi agar bantingan empuk atau mendukung saat diajak menjejak di trek tanah. Lainnya, menangani kelistrikan Cherokee dan Wrangler yang diklaim rumit.

Sementara sisanya, memermak tunggangan itu agar lebih modis. Utamanya, mengadopsi berbagai peranti aksesori. Dari penambahan snorkel, bumper, bull bar dan lainnya. “Order ini umumnya datang dari para pecinta fashion atau jip klimis,” urainya.

Lebih sip, dibengkelnya itu menerapkan prinsip kekeluargaan. Artinya, segala hal atau problem kendraan para kolega dibahas layaknya dengan teman akrab. Alhasil, para pengunjung lebih betah nongkrong di ‘padepokannya’.

Makanya tak aneh kalau ditanya soal tarif, ia hanya senyum. Bukannya apa-apa, sebab semua itu bisa diomongin lebih lanjut. “Sebab ada kalanya problem mobil itu bisa ditangani secara sederhana lewat teknik akal-akalan yang mesti enggak keluar biaya gede,” bilang pria yang bengkelnya kerap jadi tempat kumpul anggota klub CWC (Cherokee-Wrangler Community).

Diambil dari berita Tabloid OTOMOTIF (6 Juni 2005)

Tidak ada komentar: